KARYAKEPRI.COM, BATAM – Sebanyak 1.305 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Batam gulung tikar atau bangkrut selama Pandemi Covid-19.
Mereka tidak mampu bertahan karena menurunnya daya beli masyarakat dan keterbatasan bahan baku.
“Keterbatasan aktivitas mereka berjualan karena social distancing juga membuat mereka tidak bisa kembali berjualan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (KUKM) Kota Batam, Suleman Nababan, Rabu (24/6/2020).
Baca juga : Pemerintah Harus Mampu Fasilitasi Pelaku UKM
Saat ini, katanya, omset UKM hanya Rp113 miliar dari target yang sudah ditetapkan sebesar Rp355 miliar.